Scene dimulai dengan yamapi sebagai asahi Mikuriya sedang mengayuh sepedanya melewati jalanan di pinggir pantai dengan epilog yang diucapkannya: "musim panas ketiga sudah dimulai...”. yamapi kemudian menghentikan sepedanya di depan sebuah papan reklame besar dan menatapnya “ohayou gozaimasu” tersenyum dan kemudian melanjutkan mengayuh sepedanya. Epilog dilanjutkan “musim panas ketiga sejak dia menghilang.”
Scene kemudian berubah ke suatu acara pernikahan, pengantin laki-laki sedang memasangkan cincin ke jari manis pengantin perempuan dan asahi sibuk memotret keduanya. Yamapi disini berperan sebagai cameraman untuk acara pernikahan atau sekolah.
Acara pernikahan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari teman dekat mempelai wanita “sebenarnya, saya tidak ingin dia menikah. Saya menilai talentanya sangat tinggi sebagai koki dan kemampuan terbaiknya sebagai manager toko. Maka dari itu apabila mulai dari sekarang reputasi restoranku akan menurun, tidak diragukan lagi itu adalah kesalahan dia” dan semua yang ada diruangan tertawa, lanjutnya “Natsuki-san, saya sangat mengerti keputusanmu berhenti menjadi koki, maka dari itu berjanjilah pada saya bahwa anda akan bahagia. Bahagia selamanya. Kanpai!!” dan kemudian semuanya bersulang. Dari sisi kameranya, Asahi sempat melihat mempelai laki-laki menghembuskan nafas berat, sepertinya penuh tekanan.
Asahi melanjutkan pekerjaannya. “sumimasen, apakah anda punya korek api” tanya seseorang yang tadi melakukan sambutan “tidak punya, mungkin saya bisa mencarikan pinjaman” disaat itu dia melihat Natsuki sedang berlari keluar dari tempat acara “chotto, sumimasen” asahi mengejar mempelai wanita itu.
Natsuki mengejar sebuah taksi yang berjalan pergi dari gedung acara “MATTE..MATTE..CHOTTO MATTE..” natsuki akhirnya brhenti mengejar taksi yang didalamnya terlihat seorang laki-laki yang tak lain mempelai laki-laki. “kenapa?” dengan terengah-engah sedangkan Asahi muncul dari belakang dengan wajah polos masih sibuk memotret Natsuki dan menghampirinya. “chotto, mengapa kamu mengambil gambar-gambar?”.“well, itu adalah pekerjaan saya” dengan wajah yang masih tidak bersalah. “ah?apakah kamu tidak mengerti situasinya saat ini?” dengan mengacung-acungkan alat menyalakan lilin (aku nggak tau nama alatnya.hehe.) ke Asahi.
Asahi yang masih belum tau keadaan yang sebenarnya tambah bilang “itu tidak akan apa-apa, selama api cinta belum menghilang”, Natsuki terkejut dan dilihatnya alat yang dibawanya apinya masih menyala “bisakah saya pinjam korek apinya?seseorang didalam bilang dia ingin merokok...” belum sempat Asahi menyelesaikan ucapannya, sebuah tinjuan di perut sudah didapatkannya.
Seorang gadis dipantai dengan telunjuknya memegang memar di perut Asahi “ittai..” ringik Asahi kesakitan. Si gadis yang bernama taniyama dan biasa dipanggil hanae kemudian minta dibelikan beer dan akhirnya mereka menju ke sebuah restaurant di pinggir pantai bernama minatoku.
Ternyata mereka berdua sudah sangat akrab dengan pemilik restaurant. Disana terpampang sebuah foto pemilik restaurant bernama kenji atau dipanggilnya secchan, istrinya yang bernama setsuko, asahi, Taniyama dan beberapa orang lainnya.
Ternyata saat ini pemilik kedai sedang menunggu kelahiran anak pertamanya, maka dari itu dia tidak mungkin membuka restaurant. Igin bernostalgia, akhirnya mereka menonton kembali video pernikahan secchan yang diadakan di pinggir pantai. Sepertinya Asahi enggan menonton video itu dan kemudian pamit keluar. Dan benar saja, ternyata dalam video itu ada gadis reklame.
Asahi merenung di pinggir pantai, memikirkan sesuatu.
Keluar dari restaurant secchan, Taniyama mendatangi papan reklame dan mulai mengajak gambar gadis reklame bicara “hey, mau berapa lama kamu disini, pembuat masalah?! Tidakkah ini waktunya untuk mu datang?”
Sampai malam Asahi masih merenung di pinggir pantai, dilihatnya sepasang kekasih sedang bermain kembang api, dan dia teringat saat-saat dulu dia dan gadis reklame bermain kembang api. Epilog kembali dilanjutkan oleh Asahi “dalam tiga tahun terakhir ini, aku menjalani hari-hari dengan kehampaan. Seperti itulah tiga tahun terakhirku. Banyak hal yang tidak dapat membuatku melupakannya meskipun untuk satu hari. Aku tau aku harus memulai dari awal meskipun itu menyakitkan. Aku hanya tidak tau dimana aku harusnya memulai, jadi aku hanya tinggal dan membiarkan waktu berlalu...” . sama halnya dengan asahi yang masih terdiam di pinggir laut, Taniyama juga masih terdiam di depan papan reklame.
Di tempat lain, Natsuki hanya mengurung dirinya dikamar sambil terus menatap email di handphonenya.
Dari Furuyama Kouta
Aku minta maaf membuat hal seperti ini terjadi. Bagaimanapun, aku pikir kita akan mengkhawatirkan satu sama lain jika kita bersama. Aku mohon maafkan aku karena aku sangat lemah.
Epilog: “aku tidak tau kapan aku akan berjalan ke bagian baru dan aku tidak akan melakukan apapun”
Hari berganti, laut mulai menampakkan warna birunya meskipun matahari belum muncul. Tanpa terasa, Asahi tertidur di pinggir pantai.
Epilog: “saat itu aku masih tidak melihat, laut musim panas ini akan menjadi sebuah saksi bisu yang membuat kita mengakui sebuah kejujuran kecil”
Asahi beranjak dari pantai dan mengayuh sepedanya.
Epilog: “saat itu aku masih tidak percaya matahari musim panas ini akan mulai menghubungkan kita ”
Yamapi as Asahi mengayuh sepedanya menuju ke perusaahaan kecil tempat dia bekerja sebagai cameraman. Kamenaki Photo studio.
Didalam pemilik studio foto sedang berbincang dengan cameraman lainnya (sepertinya begitu.hehe.) dan asahi mulai melakukan pekerjaannya, dilihatnya kembali file-file dalam pernikahan Natsuki.
Pemilik studio datang dan memuji hasil jepretan Asahi. Pemilik studio berbicara dengan seorang gadis yang kerjaannya seperti OB dan bersikukuh akan menyelesaikan pekerjaan tidak peduli bagaimana pun keadaan pelanggan mereka. Intinya, bapaknya tetap akan mengirim album foto dan video dan meminta bayaran mereka.
Natsuki mencoba move on. Dia kembali ke restaurant tempatnya bekerja, tapi sayangnya saat ini sudah ada manager baru yang menggantikannya. Natsuki kembali depresi, seharian dia hanya berjalan tidak tentu arah, menyewa tempat karaoke dan memesan banyak makanan tapi dia hanya membiarkan musik berjalan dan tidak menyentuh makanan sama sekali.
Di tempat lain, taniyama, sacchan dan hikaru (laki-laki berkacamata yang ada dalam foto diatas) sedang berbincang-bincang di restaurant sacchan.
Asahi kembali mengayuh sepeda nya dan bertemu seseorang, seperti masih saudara dengannya, orang ini juga ada dalam foto diatas (yang paling kanan).
Mereka berdua kemudia menuju ke apartemen dengan gaya pedesaan asahi bersama-sama.
“kamu harusnya sudah pindah” Asahi ngedumel karena temannya yang satu ini maish betah tinggal dirumahnya “kamu harusnya meninggalkan rumah keluarga dan tinggal sendirian”
“aku tidak bisa meninggalkan rumah ini sekalipun aku kembali kesana. Hidangan yang lezat juga bersih dan cucian yang dilakukan secara otomatis.”
“itu bukan dilakukan secara otomatis. ibu yang melakukannya secara manual.”
“tapi itu adalah kehidupan terbaik tanpa menghabiskan uangmu untuk melakukan itu semua”
“maka dari itu mungkin sekarang kamu akan mengembalikan uang ku 10.000 yen?”
Saudara Asahi langsung bingung mau jawab apa. Haha. Ini anak akhirnya kena getah dari yang diucapkannya “uang itu..akan aku kembalikan segera”. Ini orang sudah numpang, punya hutang lagi.
“tidak ada segera! Kembalikan itu sekarang!” seperti akting yamapi biasanya, marah tanpa emosi. Sukoooiii..
“sekarang?”
“sekarang!”
“sekarang?”
“hem” jawab Asahi akhirnya, kayaknya udah capek menghadapi saudara yang satu ini.
Akhirnya saudaranya mengalah dari mengeluarkan selembar uang 10.000 yen dari dompetnya dan berkata “tapi akan aku tegaskan ini pada akhirnya, walaupun Fukuzawa Yukichi kembali padamu, Ichikura Kasumi tidak akan melakukan itu” fukuzawa Yukichi adalah gambar orang yang ada dilembaran uang 10.000 yen. Lalu Ichikura Kasumi?? Mungkinkah dia gadis reklame?
Wajah Asahi langsung berubah, senyum di wajahnya langsung menghilang dan hanya tetrtunduk mengambil uang dari tangan saudaranya.
“menyerahlah dan pindahlah ke suatu tempat” kalau aku menduga kayaknya tempat ini banyak kenangan tentang gadis reklame yang mungkin bernama Ichikura Kasumi.
Natsuki hanya tiduran dikamarnya hingga ibunya masuk memberikan surat yang dikirimkan pos. Setelah dibuka ternyata tagihan dari foto studio dan juga surat dari Asahi.
Salam hormat. Mohon maafkan saya bahwa anda harus membayar tagihan walaupun faktanya ada suatu hal seperti ini terjadi. Tentang foto dan DVD, normalnya saya akan mengirimnya pada anda tapi karena keadaan, saya akan menyimpannya. Mohon kembalilah tersenyum cantik sesegera mungkin. Saya berdoa jauh dari hati terdalam saya untuk kebahagiaan anda. Mikuriya Asahi.
Natsuki hanya menghembuskan nafas berat dan kemudian diambilnya selembar fotonya dengan pakaian pengantin yang tersenyum bahagia dari dalam amplop.
Di tempat lain, anak sacchan sudah lahir, lucu banget... dia dan istrinya sedikit berselisih masalah restaurant, sacchan ingin menutup restaurant untuk beberapa waktu sedangkan istrinya masih tetap ingin membuka restaurant dan mengatakan tubuhnya baik-baik saja untuk kembali bekerja di restaurant.
My opinion: udah coba liat dramawiki, ternyata yang aku kira saudaranya Asahi itu nama nya Takashi Yaino. Lha kok nama keluarganya beda sama Asahi? Trus satu fakta lagi di dramawiki ada dua orang yang menurut aku hampir mirip: yaitu nanami kashimoto dan masami nagasawa,apa aku salah??
0 komentar:
Post a Comment