Hanae datang lagi ke tempat
rental dan dilihatnya Asahi masih menyewa DVD itu, raut wajahnya berubah sedih.
Setelah itu, Hanae kembali ceria dan mengajak Hikaru pulang bersama. Kasihan
Hanae, setiap hari datang ke rental hanya untuk melihat apakah Asahi sudah
mengembalikan DVD atau belum. Mereka berdua berhenti di depan billboard. Hanae mengakui
dialah yang meminta ayahnya agar tidak mengambil iklan gadis billboard karena
Hanae ingin membuat Asahi bahagia.
Di pantai ada acara pembukaan
pantai yang menandakan musim panas sudah dimulai. Di pinggir pantai, pasangan
imut-imut lucu Kiyoko dan Haruo sedang berjemur. Kiyoko mulai membuka selimut
yang menutupinya. Haruo yang awalnya terpukau langsung memalingkan wajahnya
melihat Kiyoko yang hanya menggunakan bikini, sambil makin kenceng mengibaskan
kipas di tangannya. Mungkin takut mimisan :D
Natsuki juga sedang sibuk memasak
sekaligus melayani di restoran Aoyama. Kasihan nggak ada yang bantu, padahal
rame banget. Hanae dan adiknya Hayao juga sedang berkunjung di Aoyama dan
memuji masakan Natsuki. Kemudian Takashi datang memberikan rumput laut untuk
Natsuki, disusul Hikaru dengan sekardus ikan. Takashi sedih melihat hadiahnya langsung
digeletakkan Natsuki setelah dia melihat Hikaru membawa bermacam ikan, Hayao
menepuk bahu Takashi “aku pikir rumput lautmu lebih baik” merasa terhina,
Takashi langsung mencekik Hayao dan mengajak Hikaru bertarung :D
Pionernya datang, Asahi :* mereka
bicara berdua, tapi nggak romantis-romantisan, Natsuki meminta Asahi mencuci
piring yang langsung ditolak Asahi.
“aku hanya ingin minum beer”
“rasa beer lebih nikmat setelah
bekerja”
“aku datang kesini untuk bekerja”
maksutnya ngambil gambar, bukan kerja cuci piring :D
“jika bicara jujur, kamulah yang paling
peduli dengan semua ini” maksutnya Asahi benar-benar peduli dengan Aoyama,
soalnya Kasumi sangat suka dengan Aoyama. Tepat sasaran, Asahi langsung mau
menyuci tapi dengan ogah-ogahan “nee, bisakah kamu melakukannya dengan lebih
cepat?” Natsuki datang dengan membawa piring kotor, disusul Takashi dengan
membawa satumpuk piring kotor dan mengusir Asahi, dia mencuci dengan begitu
cepat, Takashi langsung bangga dipuji Natsuki “jangan menganggap akan menjadi
cowok keren dengan mencuci piring, mungkin kamu bisa menunjukan padanya betapa
kerennya kamu ketika bermain surfing.” ucapan Asahi yang sekali lagi menyohok
Takashi. Takashi melempar spons cuci piring ke kepala Asahi dan tertawa puas.
Secchan, Kenji beserta bayi mereka datang untuk memberikan sambutan pembukaan
Aoyama tahun ini.
Mereka semua berfoto bersama.
Kemudian Takashi meminta Asahi untuk memfotonya bersama dengan Natsuki,
sedangkan Natsukinya sendiri tidak mengajak Takashi justru mengajak Hanae
berfoto dengannya. Takashi shock, akhirnya mereka berencana foto bertiga.
Sesaat ketika akan diambil gambar, Natsuki dan Takashi duduk jongkok, sehingga
yang terpotret hanya Hanae. Ternyata ini semua sekongkolan Natsuki dan Takashi
agar Asahi mengabil foto single Hanae. Takashi dan Natsuki kemudian memberikan
memory kamera ke Hanae. Tidak jauh dari sana, Hiraku melihatnya dengan tatapan
sedih.
Hanae langsung mencetakkannya di
studio, karena tanpa persiapan akhirnya pose Hanae seolah-olah sedang merangkul
seseorang. Diluar studio, Hanae tersenyum bahagia melihat fotonya, dan
tiba-tiba Asahi datang mengejutkannya. “apakah kamu tidak apa-apa mengembil
foto seperti itu?”
“aku tidak apa-apa” sambil
tersenyum, dan kemudian kembali berjalan pergi.
Asahi menghentikkannya, dan
kemudian masuk ke dalam studio dan keluar lagi dengan membawa payung. “akan
segera turun hujan” Hanae terkejut “fotomu akan basah” Hanae masih bengong
karena terkejut “ada apa dengan ekspresi seperti itu? Kamu tidak percaya akan
segera turun hujan? Itu juga turun hujan hari itu. Kamu tidak ingat saat di SMA
ketika kamu sedang berjalan membawa sebuah gambar dan aku menceritakan padamu
bahwa akan segera hujan?”
Hanae tertunduk sambil tersenyum,
tidak menyangka Asahi masih mengingat pertemuan pertama mereka. Hanae mencoba
menahan airmata terharunya kemudian mengambil payung ditangan Asahi “arigatou”
dan kembali berjalan pulang.
Di rumah, Hanae meletakkan pigura
yang berisi fotonya dan mulai turun hujan, airmatanya mulai mengalir. Ya
ampun..dalem banget perasaan Hanae. Dilain tempat, Asahi hanya terdiam. Di
rumahnya, Natsuki juga sedang mengingat saat dia baru baru saja selesai bekerja
dan melihat ada email dari kouta berupa gambar payung. Natsuki keluar dari
tempatnya dulu bekerja dan dilihatnya malam masih hujan, Kouta datang dengan
membawakan payung untuk Natsuki. Melihat Kouta di scene ini, aku rasa Kouta itu
sayang banget sama Natsuki. Jadi berpikir pasti ada suatu hal sehingga dia
memutuskan pernikahannya.
Natsuki tersadar dari lamunannya
ketika handphonenya bergetar menandakan ada email. Natsuki yang baru saja
melamun mendapatkan email dari Kouta, sedikit bimbang apakah akan membaca email
itu atau tidak. Kayaknya Natsuki masih berharap kalau yang mengirim email itu
Kouta. Dan ternyata yang mengirim email adalah ibunya.
Natsuki memminta Asahi menemuinya
di pantai, Natsuki berniat membuang cincin pernikahannya disaksikan kedua
sahabatnya Asahi dan Hanae. “aku berpikir dapat melupakannya dengan cepat jika
aku membuang cincin ini. Aku masih mempunyai perasaan padanya, tapi aku rasa
aku harus membuangnya jadi aku bisa terus melangkah. Aku tidak bisa memaafkan
sesorang yang tidak menepati janjinya. Dia berjanji akan membuatku bahagia,
dia berjanji dia akan memperhatikanku sepanjang hidupnya, dia bernjanji jika
kita akan menjadi pasangan yang cocok ketika kita tua” Natsuki mulai terisak “dia
tidak menepati semua yang dikatakannya. Aku membenci seseorang yang tidak
menepati janji-janjinya” Natsuki mulai
berjalan mendekati laut “yang tertarik dengan laki-laki seperti itu, terlalu
lama menyayangi laki-laki seperti itu, masih menunngu telponnya meskipun dia
sudah melakukan hal yang kurang ajar padaku, aku benar-benar membencinya, itu
akan menjadi membosankan” kemudian Natsuki dengan penuh kekesalan membuang
cincin itu ke laut. Natsuki menghirup nafas berat dan melepaskannya. Natsuki
mulai berbalik ke arah kedua sahabatnya, dengan mata yang masih memerah, dia
mencoba tersenyum dan mengangkat kedua tangannya menunjukkan tanda piece dengan
jarinya. “ah, aku merasa lebih baik”
Natsuki dan Hanae kemudian
mengobrol sendiri, sedangkan Asahi hanya terdiam memikirkan sesuatu.
Hanae dan Asahi pulang bersama. “Hanae-san,
aku akan memotretmu. Janji tetaplah sebuah janji.” Hanae yang mendengarnya
tersenyum bahagia. Hanae dan Asahi kemudian berpisah jalan, tidak lama kemudian
Asahi menengok ke belakang dan dilihatnya Hanae belum beranjak dari tempatnya
berdiri.
“Asahi, oyasumi” sambil tersenyum
senang dilambaikan tangannya, Asahi membalasnya dengan tanda peace kemudian
tersenyum. P-chan kakkoi >,<
Sesampainya di rumah, Asahi
menyalakan radionya dan dilihatnya DVD ’48 hours part 2’, dia kembali mengingat
janjinya dengan Kasumi. Natsuki kemudian menelponnya, dia sudah mendengar kabar
bahwa Asahi akan mengambil gambar single Hanae.
“aku pikir kamu akan segera
mengembalikan DVD itu.” Sebagai sahabat, Natsuki juga ikut senang.
“aku berpikir akan
mengembalikannya. Aku tidak ingin kamu berpikir aku adalah orang yang
menyedihkan lagi.”
“Hanae mengatakan dia sudah
memesan salon kecantikan atau sejenis itu. Tidakkah kamu setuju itu adalah sisi
feminimnya? Dia juga mengatakan bahwa dia akan akan melakukan facial sehingga
dia akan lebih baik saat dipotret”
“hem” Asahi akan mematikan radio
nya ketika didengarnya suara penyiar radio mengatakan bahwa ada seseorang yang tingggal
di Misaki merequest sebuah lagu, dan lagu itu ternyata adalah lagu kesukaan
Kasumi. Asahi langsung terdiam saat lagu mulai diputar dan mengingat Kasumi
pernah menceritakan ini adalah lagu tentang pasangan yang berpisah, tapi pada
akhirnya sang gadis kembali dan bersama melihat kembang api. “gomen, tapi itu
tidak mungkin” Asahi kemudian langsung mematikan sambungan telponnya.
Epilog: “tiga tahun sudah berlalu
dan selama itu aku masih percaya bahwa dia akan kembali suatu hari nanti”
Di tempat lain, Hanae yang begitu
bahagia masih bingung memilih baju apa yang akan digunakannya untuk difoto.
Epilog kembali dilanjutkan “aku
tau dengan sangat baik bahwa aku harus membuang masa lalu, tapi aku tidak bisa
membuang itu karena aku percaya aku tidak akan pernah bertemu seseorang seperti
Kasumi lagi.”
Di dalam taksi di kota Tokyo,
seseorang sedang menikmati lagu yang sedang diputar di radio. Dia adalah
Kasumi.
Author: sampai episode dua ini,
nggak tau kenapa aku justru merasa kasihan dengan Hanae dan mendukung pasangan
Hanae dan Asahi, jadi nggak terasa yang banyak tampilin adalah scene saat ada
Hanae. Padahal pemeran utamanya yamapi sama Karina :D.. mungkin karena diantara
mereka berdua belum menyadari ada benih-benih sayang.
0 komentar:
Post a Comment