Cherry Blossom

hanya coretan tangan kosong

Asahi masih tertidur dan terdengar suara radio “...di bagian utara kota Misaki akan mendun

Epilog: “setiap pagi aku mendengar suara radio dan mencium aroma roti panggang dan Kasumi berada di dapur.”
“makanan sudah siap” ucap Kasumi sambil membawa makanan ke meja makan. Mendengar Kasumi, Asahi kemudian membuka matanya dan dilihatnya tidak ada Kasumi.



Epilog “aku sudah memimpikan itu beberapa kali. Saat-saat seperti itu sekarang hanya ada dalam ingatanku.” Setelah mendengar ini, aku baru tau kalau latar belakang film ini adalah kota Misaki.
Seperti biasa, Asahi menghentikan sepedanya di depan billboard dan menucapkan salam. Bedanya, bila di episode satu Asahi mengucapkan salam sambil tersenyum, di episode dua wajahnya sedikit menunjukkan raut wajah sedih. Di tempat lain, Natsuki menemui Secchan di rumah sakit, ternyata banyak rumor mengatakan kalau ramalan Secchan selalu benar, Secchan juga meramalkan Natsuki akan menemukan laki-laki baik musim panas ini “dalam sebuah kehidupan, ketika suatu hal buruk terjadi, maka akan ada suatu hal baik juga yang akan terjadi” alias habis gelap ternitlah terang ^^
Kenji dan Natsuki membersihkan apartement yang akan ditempati Natsuki. Nggak tau, tapi kayaknya ini rumah bekasnya Secchan. Disana ditemukan beberapa foto yang diambil Asahi setiap tahunnya ketika restaurant Aoyama dibuka, disana juga ada foto mantan suami Secchan. Mantan suami Secchan pergi ke laut dan tidak pernah kembali.

Gadis yang bertemu dengan Asahi di stasiun pada episode lalu ke studio foto untuk meminta layanan jasa foto studio untuk dirinya sendiri.
Hanae sedang bersama pemilik studio ketika Asahi baru saja selesai mengambil gambar gadis stasiun (aku manggilnya gitu aja ya^^ soalnya nggak tau namanya) “lain kali ajaklah aku keluar” ucap gadis stasiun sebelum dia keluar dari studio. Ini orang genit banget -..- dari sini diketahui gadis itu ternyata seorang blesteran yang baru kembali ke jepang dan ingin menjadi model. Dia juga dulu pernah tinggal di kota Misaki sampai SMP.
Hanae ingin Asahi mengambil fotonya sendirian, tapi Asahi justru menyerahkan tugas itu ke Asami-chan, cewek yang bekerja di foto studio.
Natsuki menempelkan foto yang diberikan Asahi bersamaan dengan surat tagihan dulu di dinding apartemen barunya. Asahi datang dengan memberikan soba “ngomong-ngomong, orang-orang akan diberikan soba pada tetangga mereka ketika mereka baru saja pindah bukan?” nah, berarti sekarang Asahi sama Natsuki tetanggaan, bakal ada cinlok ~o~ tanpa sengaja Asahi melihat cincin pernikahan Natsuki, Natsuki belum membuangnya.
Epilog: “kita harus membuang masalalu untuk melangkah kedepan. Sesuatu yang mengendalikan masa lalu bukanlah angin utara atau matahari, tapi air hujan yang turun tiba-tiba.” Aku nggak ngerti maksud epilog ini :D


Asahi sedang menyelesaikan pekerjaannya dengan jepretannya dengan gadis stasiun ketika Mami-chan menemukan foto “are, ini orang yang ada di billboard di pinggir laut kan? Foto ini kamu yang mengambil?”
“kamu benar-benar tidak tau, Mami-chan? Bukankah foto ini adalah salah sartu foto terbaik abad ini yang diambil Asahi-kun? Selain pada billboard ini, dia juga menjadi model. Aku ingat..” pemilik studio ingin mengambilkan foto lainnya tapi dihentikan Asahi, Asahi kayaknya enggan membahas tentang Kasumi, tapi bossnya nggak ngerasa :D ‘’empat tahun yang lalu, dia adalah mahasiswi yang memenangkan contest ‘miss misaki-chan’ untuk pertama kalinya”. Barulah ketika Asame tanya keberadaan gadis ini sekarang, boss langsung kabur, ganti Asahi yang menjawab “aku pikir dia saat ini tinggal dengan baik di suatu tempat di negara ini”

Di jalan, Natsuki dan Hanae sedang melihat pamflet tentang pemilihan Miss Misaki-chan yang kedua. Hanae kemudian mengenalkan Natsuki ke Mutsuo-san, penjual sayuran dan shou-san penjual ikan yang ternyata ayah Hikaru. Mereka berdua kemudian lanjut ke toko rental video milik Hikaru, disana Hanae hanya jongkok di salah satu deretan kaset video dan kemudian mereka kembali berjalan keluar. Mereka berdua kemudian duduk sambil makan es “asahi sudah ditempatkan ke dalam black list toko video. Dia masih terus menyewa sebuah DVD salama tiga tahun. “ow..jadi Asahi sering ke rental video bukan untuk meminjam video, tapi membayar tagihan video yang sudah dia pinjam. “dia selalu ingat janji yang dibuatnya dengan Kasumi, tapi tidak pernah ingat janji yang dibuatnya denganku. Dia berjanji padamu akan mengambil fotoku sendirian ketika aku berumur 20. Lima tahun sudah berlalu, tapi dia tidak pernah mengambil fotoku sendirian” makin lama aku makin kasihan sama Hanae, cinta bertepuk sebelah tangan.
Mereka kemudian melanjutkan jalan-jalan ke sebuah sekolah SMA “disini pertama kali aku bertemu dengannya, 6 mei, saat kelas satu SMA. Aku akan pulang kerumah usai sekolah dan ada klub bassball yang kembali setelah marathon, kemudian dia mengajakku bicara. Kamu harus segera pulang ke rumah karena sebentar lagi akan turun hujan. Saat itu, aku membawa lukisan yang aku lakukan di kelas kesenian. Sepertinya dia takut itu akan basah. Kemudian hujan mulai turun sesaat aku sampai di rumah. Aku mendengar suara hujan dan jantungku berdegup keras.”, selain Hanae, Natsuki ternyata juga mempunyai kenangan payung dan hujan dengan mantan tunangannya.

Di Minatoku, Kenji dan Takashi membuka kembali album-album mereka hasil jepretan Asahi dan benar saja, memang tidak ada foto single Hanae. Natsuki memasak sendirian, melihat kesempatan ini Takashi menawari untuk membantu, tapi ditolak, nggak nyadar-nyadar ini orang :D


Asahi kembali membayar tagihan DVD untuk seminggu, Hikaru lalu menasihatinya untuk segera mengembalikan kaset karena ada pelanggan yang ingin meminjamnya, yaitu Hanae. Poor Hanae, ternyata kenapa dia selalu jongkok di salah satu rak DVD adalah karena dia melihat DVD yang dipinjam Asahi masih tetap belum dikembalikan.
Setelah memotret acara sebuah TK di pantai, Asahi mampir ke Restoran Aoyama dan dilihatnya Natsuki sedang sibuk menulis, kayaknya menulis buku resep. Takashi kemudiaan datang dengan membawa papan surfing, sok ahli dalam surfing. Asahi: “ada apa denganmu? Kamu bahkan tidak bisa berenag sejauh 25 meter” Takashi langsung mati gaya :D
Takashi mencoba berselancar, tapi belum sempat dia berdiri, sudah terjun ke laut, Asahi dan Natsuki hanya tertawa melihatnya. Asahi kemudian sedikit mengajari Natsuki memotret, tapi tidak berselang lama mereka justru saling adu argumen, Natsuki mengolok-olok karena dia sangat ingin Asahi segera melupakan Kkasumi dan menjawab perasaan Hanae, Asahi mengolok-olok karena melupakan seseorang tidak mudah dan tidak cepat, dia kemudian menyinggung tentang cincin Natsuki yang belum dibuang.

Di rumah, Hanae dan adiknya Hayao sedang mengobrol. Hayao yang selalu kalah dalam pertandingan bola , tadi dia selalu bersemangat karena dia menyukai bola.
“bagaimana denganmu, nee-chan? Yang aku maksud dengan Asahi-kun?” tanya Hayao sambil terus bersamain video game “goal...”
Hanae merenung “aku juga ingin segera mendapatkan paling tidak satu angka”
Natsuki masuk ke Minatoku dengan sekardus sayuran, dia kemudian mengobrol dengan Kenji-san.
“bagaimana cara Setsuko-san (nama asli Secchan) melupakan mantan suami-nya?”
Mendengar pertanyaan Natsuki, Kenji langsung terdiam sejenak “aku tidak bertanya padanya, jadi aku tidak tau, tapi aku pikir dia masih belum melupakannya. Aku menceritakan padanya, aku baik-baik saja dengan itu. Itulah mengapa aku berpikir kamu juga tidak memaksa dirimu sendiri untuk melupakannya dan cepat atau lambat laki-laki yang baik akan datang.” Natsuki tertawa kecil mendengarnya “lihatlah, seseorang yang baik seperti aku” songongnya :D
Di rumah Asahi, Takashi menonton video surfing sambil dia berdiri di atas papan surfing menirukan gaya di video *memalukan.
“ngomong-ngomong, aku mendengar kamu tidak ingin mengambil foto Hanae. Apakah ada alasannya?”
“tidak begitu benar. Orang-orang yang aku foto akan menghilang pada akhirnya”
“Ara, Asahi-kun, sejak kapan kamu mempercayai ucapan tak masuk akal seperti itu? Tidakkah kamu sudah berjanji akan mengambil foatonya ketika dia berumur 20 tahun?”
Asahi hanya menunduk, dia ternyata tidak lupa dengan janjinya dengan Hanae. “aku tidak ingin melakukannya. Aku tidak ingin membuatnya bahagia?”
“apakah kamu pikir itu yang disebut kemurahan hati untuk tidak membuatnya bahagia hanya karena kamu tidak ingin menjawab perasaannya?”
“bukan begitu maksutku”
“jika kamu mengambil satu gambarnya maka itu berlebihan,benar? Itu akan membuatnya berbangga diri. Apakah kamu pikir seorang wanita yang mencoba mendapatkanmu selama 10 tahun akan salah mengerti jika kamu mengambil satu fotonya?” kasihan Toda Erika, kenapa perannya disini melas banget T.T


0 komentar:

Post a Comment

About this blog

tulisan saya, dan tolong jangan menjiplak tanpa menyertakan link blog ini^^